“Siapa saja yang
menjadi presiden tidak berpengaruh buat saya” pernahkah anda mendengar
kalimat seperti itu diucapkan oleh orang di sekitar kita, baik teman kerabat
atau sohib kita. Saya sering mendengar kalimat tersebut di ucapkan ketika perbincangan
sudah menyangkut tentang siapa yang layak memimpin negeri ini.
Padahal setahu saya kehidupan kita mau tidak mau akan
terpengaruh pada siapa yang akan menjadi presiden, misal saja presiden yang
terpilih adalah presiden suka perang. Maka secara ekonomi, Indonesia akan
merasakan keterprukan. Semua bahan makanan akan langka, Listrik akan mati senin
kamis. Nah bukankah itu akan sangat berpengaruh pada kehidupan kita?
Contoh nyata adalah presiden yang sudah pengeluarkan aturan
tentang pengangkatan Honor menjadi PNS, beribu-ribu honorer bersuka cita. Satu
orang honorer yang diangkat menjadi PNS akan menghidupkan 1 -2 dua orang
keluarganya. Nah, bukankah itu sangat dirasakan oleh mereka yang di angkat?
Bagi kita, apabila kita dapat memilih presiden yang tepat. Dan Presiden yang
mendapat amanah adalah orang yang sangat memikirkan masyarakat, andaikan di
gratiskannya biaya kesehatan saja, maka akan sangat dirasakan oleh kita kan? Jadi
kalau ada yang mengatakan siapapun yang akan jadi presiden tidak akan
berpengaruh buat dia maka sudah selayaknyalah kita beri mereka pemahaman
tentang itu.
Jangan ada lagi yang memilih berdasarkan nilai rupiah (ambil
uangnya jangan pilih presidennya) apalagi Golput (tidak memilih) itu bagi saya
tambah salah. Saya pernah membaca uraian tentan sebuah Hadist ; Jika ada tiga orang bepergian, hendaknya
mereka mengangkat salah seorang di antara mereka menjadi pemimpinnya (HR Abu
Dawud dari Abu Hurairah). Hadist tersebut dapat di artikan adalah kewajiban
kita untuk memilih salah satu dari kita untuk menjadi pemimpin. Jadi… Ah
terserah anda saja.






0 komentar:
Posting Komentar